Senin 29 Jun 2015 13:35 WIB

Wali Kota Minta Dukungan PDIP Bangun Kota Makassar

Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto.
Foto: Antara
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto meminta dukungan pemikiran dan gagasan dari pengurus dan legislator Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) terkait pembangunan Kota Makassar ke depan.

"PDIP merupakan partai terbuka serta nasionalis dan selalu memperjuangkan kepentingan rakyat kecil. Untuk itu kami pemerintah meminta bantuan terutama koordinasi yang kuat untuk bersama-sama membenahi kota kita ini," ujarnya di Makassar, Senin (29/6).

Menurut pria disapa akrab Danny Pomanto ini begitu banyak persoalan di kota bertajuk angin mamiri ini harus dibenahi secara bersama-sama dan tidak sendiri sendiri. Dia mengatakan, dukungan berbagai pihak termasuk kepada pengurus DPC PDIP dan legislatornya guna melahirkan pemikiran baru.

"Gagasan dan ide pengembangan kota tanpa menyepelehkan wong cilik pastinya banyak bisa lahir kalau bersama-sama kita fikirkan jalan keluarnya. Untuk itu dukungan dan kerja samanya di butuhkan," katanya.

Selain itu, lanjut dia, salah satu program pemerintah seperti pembangunan infrastruktur untuk penataan pedagang kaki lima di Pantai Losari bila tidak mendapat dukungan dari banyak pihak, maka kota ini akan kehilangan momentumnya.

Melalui silaturrahmi dengan para kader partai pimpinan Megawati Sukarno Putri itu diharapkan dapat mempererat jalinan kerja sama Pemkot bersama PDI-P mengingat partai tersebut merupakan partai berkuasa saat ini.

Sementara pengurus PDI-P Makassar Rausil Jaiz sebelumnya mengatakan pihaknya siap memberikan sumbangsi bantuan dan dukungan pemikiran asalkan tidak melanggar visi misi partai serta landasan organisasi.

"Pada dasarnya kami sangat setuju dan kami berbangga mau dimintakan masukan dan saran termasuk dukungan pemikiran bagaimana membangun kota lebih baik tanpa mengenyampikan warga miskin," tambahnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement