REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Kabupaten Bantul ditunda pelaksanaannya terancam tidak mengikuti ajak Pilkada serentak 2015. Sebab, daerah itu masih memiliki berbagai permasalahan yang belum diselesaikan.
Ketua DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Bantul, Mahmud Ardi Widanto mengatakan, usulan penundaan ini dimunculkan Koalisi Merah Putih (KMP) DIY. "Opsi terbaik bagi KMP saat ini adalah melakukan penundaan Pilkada di Bantul," kata Mahmud Ardi Widanto, Senin (29/6).
Menurut Mahmud, pengunduran pelaksanaan Pilkada di Bantul dipicu masih adanya permasalahan internal di tubuh PPP dan Partai Golkar. Sehingga dikuatirkan kondisi ini menjadi kelemahan bagi KMP. "Harapannya jika Pilkada mundur, maka permasalahan di internal kedua partai akan selesai dan KMP akan solid," kata Mahmud.
Menurut dia, keputusan menunda atau tidak Pilkada Kabupaten Bantul sangat tergantung kepada KMP DIY. "Kita siap dengan keputusan KMP di provinsi seperti apa," ujarnya.