REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Perdana Menteri Inggris David Cameron memperingatkan ISIS sedang merencanakan serangan spesifik terhadap Inggris. Kelompok radikal tersebut tengah bersikap menjadi ancaman eksistensial ke negara-negara Barat.
"Ada orang-orang di Irak dan Suriah yang sedang merencanakan untuk melakukan tindakan mengerikan di Inggris dan tempat lain selama ISIS ada di dua negara itu kita berada dalam ancaman," kata dia, Senin (29/6).
Cameron angkat bicara setelah sebelumnya pria bersenjata menewaskan 30 wisatawan Inggris di Tunisia. Mereka tewas setelah ditembaki saat berada di sebuah pantai di Sousse, Tunisia, Jumat (26/6).
Politisi Inggris bahkan menggambarkan bila serangan tersebut merupakan yang terburuk bagi warga Inggris sejak pemboman bawah tahan di London pada 2005 silam.