REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -– Pengamat Pendidikan dari Universitas Paramadina, Andreas Tambah menyatakan, keluarga merupakan bagian terpenting dalam mendidik anak generasi bangsa. Menurutnya, keluarga memiliki pengaruh yang kuat dalam membentuk karakter anak.
Agar bisa membentuk karakter yang baik pada anak, Sekretaris Jenderal Komisi Nasional (Sekjen Komnas) Pendidikan ini menilai, keluarga terutama orangtua harus bisa memiliki cara yang tepat dalam mendidik anak.
“Orangtua harus mendidik anak dengan cinta kasih,” ujar Andreas kepada Republika, Senin (29/6). Menurut dia, mendidik anak dengan kekerasan dapat meninggalkan trauma yang panjang pada anak.
Selain itu, Andreas berpendapat, orangtua harus bisa menunjukkan perilaku yang baik kepada anak. Pasalnya, kata dia, hal ini termasuk ke dalam cara mendidik juga. Oleh sebab itu, mereka sangat dilarang untuk menampakkan perilaku kekerasan di depan anak.
Untuk negara, Andreas mengakui pemerintah sudah memberikan kontribusinya. Menurutnya, pemerintah telah membentuk direkorat bagi orang tua di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud).
Direktorat ini, kata dia, bertujuan untuk mendidik dan meyiapkan keluarga serta siap melayani kepentingan anak. Direktorat ini memiliki keinginan agar ada kolaborasi antara sekolah dengan orang tua demi mengetahui tumbuh kembang anak. Andreas menegaskan, orang tua dan sekolah memang harus kolabarasi menyiapakan masa depan untuk anak.
Ia berpendapat, pembinaan keluarga hendaknya sudah dilakukan sebelum seseorang menjadi orangtua. Menurut dia, persiapan pembinaan itu harus sudah dilakukan sedari awal masa dewasa seseorang. Dalam hal ini, kata dia, persiapan pembinaan itu juga diberikan oleh pemerintah dan non-pemerintah.