Selasa 30 Jun 2015 11:59 WIB

Pengawas Lalu Lintas Udara Spanyol Mogok Kedua Kali

Penumpang berpose di sebuh bandara di Madrid, Spanyol.
Foto: reuters
Penumpang berpose di sebuh bandara di Madrid, Spanyol.

REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Pengawas lalu lintas udara Spanyol mengumumkan rangkaian kedua dari empat pemogokan, Senin (29/6).

Mereka memprotes kegagalan untuk mengizinkan masuk satu orang yang dipecat setelah pemogokan pada Desember dan sanksi atas 61 orang lagi. Pemogokan tersebut direncanakan diadakan antara pukul 10.00 waktu setempat dan 13.00 waktu setempat pada 11 dan 25 Juli dan antara pukul 17.00 dan pukul 20.00 waktu setempat pada 12 dan 26 Juli.

Pemogokan ini merupakan kelanjutan dari pemogokan diselenggarakan pada 8, 10, 12 dan 14 Juni. Serikat pengawas lalu lintas udara, USCA mengeluarkan pernyataan yang menyebut sikap para atasan yang tidak mencabut sanksi terhadap 62 pekerja tak dapat diterima.

Pemogokan tersebut membuat ratusan penerbangan dibatalkan dan membuat banyak penumpang terlantar di bandar udara di seluruh Spanyol. Kondisi sangat kacau sehingga pemerintah mengumumkan keadaan darurat untuk memungkinkan pengawas lalu lintas udara militer dikerahkan untuk membantu agar pesawat bisa lepas landas.

Namun pemogokan pada Juni tahun menimbulkan gangguan sangat kecil mengingat 70 persen layanan minimum diberlakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum Spanyol dan jumlah itu kembali akan diberlakukan pada Juli untuk menghindari gangguan terhadap lalu-lintas liburan.

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement