REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon Kepala BIN Letjen TNI (Purn) Sutiyoso mengatakan ingin membangun institusi BIN yang tangguh dan profesional yang mampu menyediakan intelijen secara cepat, tepat, dan akurat.
"Intelijen yang cepat, tepat, dan akurat dalam rangka deteksi dini untuk cegah, tangkal, dan menanggulangi segala bentuk ancaman yang membahayakan eksistensi, keutuhan, keamanan, dan kepentingan nasional," katanya.
Hal itu dikatakan Sutiyoso dalam pemaparan visi dan misinya sebagai calon Kepala BIN yang diajukan Presiden Joko Widodo, di Ruang Rapat Komisi I DPR RI, Selasa (30/6).
Dia menjelaskan BIN yang tangguh dan profesional, harus melingkupi semua aspek mulai dari struktur organisasi, sumber daya manusia, kegiatan, operasinya, dan peralatannya.
"Semua harus dibangun secara modern dan maju, sejalan dengan standar terbaik intelijen di dunia," ujarnya.
Sutiyoso mengatakan ketangguhan dan profesionalisme sangat dibutuhkan untuk menghasilkan intelijen yang cepat, tepat dan akurat, serta ketiga unsur itu harus dipenuhi secara simultan.
Dia menjelaskan visi tersebut diterjemahkannya ke dalam 11 butir misi BIN, mulai penguatan koordinasi intelijen negara hingga modernisasi peralatan.
"Lalu program yang dirumuskan terdiri dari delapan program, salah satunya penguatan kelembagaan BIN yang meliputi tujuh bagian," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika