REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Fraksi PDIP di MPR Ahmad Basarah menyarankan Joko Widodo mempertimbangkan merekrut kader dari kubu oposisi. Hal ini karena Jokowi memerlukan dukungan politik resmi dari partai-partai politik, termasuk dari pihak oposisi.
Ahmad menjelaskan sistem presidensil yang dianut di Indonesia, masih bercita rasa parlementer. Karena banyak kebijakan pemerintah yang memerlukan persetujuan DPR. Dan menurutnya, dukungan DPR terhadap Jokowi belum sampai pada angka 50 persen.
Oleh karena itu, lanjutnya, dalam merombak kabinet, Jokowi harus mempertimbangkan persoalan dukungan politik dari parpol di Koalisi Merah Putih. "Selain memiliki kompetensi dan integritas, menteri yang baru juga harus punya dukungan politik," kata Ahmad.
Penambahan menteri dari luar koalisi, kata Ahmad, agar kekuatan pemerintah di parlemen mendapat dukungan lebih maksimal. Sebelumnya, isu reshuffle kabinet menjadi telah pembicaraan pemerintah.