REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Ledakan besar yang menargetkan konvoi militer NATO di ibukota Afghanistan, Kabul, menewaskan dua orang dan melukai 26 lainnya, termasuk perempuan dan anak-anak.
Ledakan pada Selasa (30/6) terjadi di jalan utama ke bandara, sekitar 500 m dari kedutaan besar AS dan dekat markas pasukan asing. Dilansir dari Aljazeera, kelompok bersenjata Taliban telah mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.
NATO menyebutkan tidak ada tentara mereka yang tewas atau terluka dalam serangan itu. "Itu adalah bom mobil bunuh diri, menargetkan konvoi pasukan asing di Kabul," kata Juru Bicara Kementerian Dalam Negeri, Sediq Sediqqi.
Wakil kepala polisi Kabul, Sayed Gul Aga Rohani mengkonfirmasi serangan itu dan mengatakan ada korban jiwa, namun tidak ada rincian lebih lanjut.
Ledakan itu terjadi sekitar seminggu setelah Taliban melancarkan serangan terhadap parlemen Afghanistan di Kabul, menewaskan sedikitnya lima orang.