REPUBLIKA.CO.ID,CARDIFF -- Beberapa guru non-Muslim di Kota Cardiff, Wales mencoba menunjukkan rasa solidaritasnya terhadap siswa-siswi yang beragama Islam dengan ikut melaksanakan puasa Ramadhan sehari.
Seorang guru di Celtic English Academy di Park Place Andrew Bodgin mengatakan, dengan ikut merasakan menahan haus dan lapar ia dapat merasakan hubungan yang lebih dekat bersama siswa-siswinya.
“Banyak siswa internasional kami adalah penganut Muslim. Dengan berpartisipasi berpuasa, kami berharap dapat menunjukkan solidaritas dengan komunitas Musim di sekitar kami,” kata Bodgin, dikutip dari Onislam.net, Rabu (1/7).
Bogdin bersama guru-guru lain berharap dapat menunjukkan bahwa masyarakat di negaranya sangat mendukung umat Islam untuk melaksanakan puasa di bulan suci Ramadhan.
Selain untuk solidaritas, para guru di Cardiff ini juga terinspirasi untuk melakukan puasa karena melihat aktivitas di Masjid Al-isra di Cardiff yang setiap berbuka memberi makanan gratis untuk 400 orang, termasuk untuk tunawisma.
"Saya ingin menunjukkan kepada orang-orang untuk tidak perlu takut. Semakin kita bisa terhubung dengan orang-orang yang berbeda agama dan budaya maka itu akan lebih baik,” ujar Bodgin.