REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, optimistis pedagang kaki liar (PKL) tidak akan kembali berjualan di area Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat. Sebab, sebelumnya sudah ada tempat relokasi, Lenggang Jakarta bagi para PKL di kawasan IRTI Monas.
"Nggak bakalan, kamu tau strategi perang nggak? Kamu nyerang musuh apa serang markasnya? Kita akan sikat habis karena udah kurang ajar," kata Ahok sapaan akrab Basuki di Balai Kota Jakarta, Rabu (1/7).
Basuki memang tidak akan membiarkan PKL sembarangan berdagang di area Monas. Sebab, di antara pedagang banyak yang menjual makanan atau minuman dengan harga yang mahal.
"Prinsip saya sama, saya pengen semua orang baik, tapi kalau ada satu atau dua tidak baik mending saya sikat. Kalau ada dua dari 10 ganggu yang delapan, saya nggak lepasin," ujar Basuki.
Sebelumnya pada Rabu (17/6), sejumlah personel Satpol PP menertibkan para pedagang di kawasan Monumen Nasional (Monas). Namun, penertiban berlangsung ricuh.
Terdapat bentrokan yang terjadi antara pedagang dan Satpol PP. Bahkan, salah satu personel Satpol PP mengalami luka serius akibat bentrokan.