REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Amerika Serikat dan Kuba melangkah lebih jauh untuk menegaskan upaya memperbaiki hubungan. Kedua negara sepakat membuka kembali kedutaan satu sama lain dan mengembalikan hubungan diplomatik yang terputus sejak lima dekade lalu, Rabu (1/7).
Seorang sumber mengatakan Menteri Luar Negeri John Kerry akan terbang ke Havana pada 20 Juli untuk mengibarkan bendera AS di kedutaan mereka. Misi AS di sana akan melayani para investor yang ingin berinvestasi di Kuba.
Kepala misi AS, Jeffrey DeLaurentis akan bertemu dengan menteri luar negeri Kuba di Havana untuk menyampaikan pesan dari Obama kepada Castro. Kedua pemimpin ini bertemu sebelumnya pada April di Panama.
AS akan membangun kedutaan besar penuh di Havana dan Kuba di Washington. Duta besar akan ditentukan kemudian. Departemen Luar Negeri AS membutuhkan waktu 15 hari untuk meminta persetujuan Kongres sebelum membuka kedutaan.
Meski demikian, embargo ekonomi AS terhadap Kuba masih terus berlanjut. Hanya Kongres yang dapat mengangkatnya.