Rabu 01 Jul 2015 16:51 WIB

Dikritik Turki karena Melarang Puasa, Cina Marah

Rep: Gita Amanda/ Red: Ilham
Muslim Cina
Foto: Youtube
Muslim Cina

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Kementerian Luar Negeri Cina merespon tajam pada kritikan Turki yang menyuarakan keprihatinan mereka atas pelarangan puasa Muslim Uighur. Cina membantah membatasi kebebasan beragama terkait kebijakannya melarang puasa Ramadhan di Xinjiang.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina, Hua Chunying mengatakan, Cina ingin memiliki hubungan lebih baik dengan Turki. Mereka menuntut Turki mengklarifikasi pernyataanya tersebut.

"Anda harus tahu, semua orang di Xinjiang menikmati kebebasan beragama yang diberikan kepada mereka oleh konstitusi Cina," kata Hua pada Rabu (1/7).

Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri Turki merasa sedih dengan laporan pelarangan puasa Ramadhan di Xinjiang. Mereka menyatakan keprihatinanya tersebut kepada duta besar Cina di Ankara.

Bulan suci Ramadhan memang menjadi waktu sensitif di Xinjiang menyusul meningkatnya serangan di Beijing. Selama ini, Beijing menyalahkan serangan pada militan Islam.

Bulan lalu, media dan website resmi pemerintah di Xinjiang mengeluarkan pemberitahuan resmi yang menutut anggota partai, PNS, siswa dan guru tak menjalankan puasa Ramadhan.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement