REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Operasional PT PBB, Risha Adi Widjaya, menyatakan pemain Persib Bandung saat ini sudah tidak terikat kontrak lagi dengan Maung Bandung. Disebutkannya pemutusan kontrak tersebut dilakukan sejak 15 Mei lalu.
Keputusan tersebut terpaksa diambil karena manajemen tidak dapat berbuat banyak, terutama setelah kompetisi harus berhenti. Menurut Adi Wijaya, langka memutuskan kontrak para penggewa Persib adalah sebuah keputusan sulit. Hanya saja demi menyelamatkan klub dari kerugian yang sangat besar, maka terpaksa klub mengambil langkah tersebut.
"Bukan hanya kita saja yang melakukan ini. Kita dengan berat dan terpaksa mengambil keputusan ini," kata Risha seperti dikutip dari laman resmi klub, Rabu (1/7).
Kendati demikian, manajemen Maung Bandung masih bisa menghubungi Firman Utina dan kawan-kawan jika ada pertandingan atau turnamen. Hanya saja akan para pemain akan disodorkan kontrak baru sesuai dengan lamanya turnamen.
Sehingga dengan sistem tersebut diharapkan tidak ada pihak yang dirugikan. Adi memberikan contoh, kontrak pemain bisa per pertandingan atau turnamen. Apabila sebuah turnamen berjalan selama empat bulan, maka pemain akan dikontrak empat bulan.
Sebelumnya, PT PBB juga membayarkan hak para pemain Persib sesuai dengan perjanjian yang sudah ditentukan. Dengan diselesaikan hak pemain, Persib berharap tidak ada perselisihan dengan pemainnya.
Tidak hanya itu, manajemen juga memberikan tambahan berupa bonus kepada pemain. Hal itu dilakukannya, sebagai bentuk terima kasih Persib kepada pemain yang sudah berjasa.