Rabu 01 Jul 2015 18:20 WIB

Kloter Pertama Angkut 9 Jenazah Korban Hercules Tiba di Lanud Halim

Rep: reja irfa widodo/ Red: Esthi Maharani
Prajurit TNI AU bersiap menyambut kedatangan jenazah penumpang yang menjadi korban kecelakaan Pesawat Hercules C-130, Jakarta, Rabu (1/7).
Foto: Antara/Yudhi Mahatma
Prajurit TNI AU bersiap menyambut kedatangan jenazah penumpang yang menjadi korban kecelakaan Pesawat Hercules C-130, Jakarta, Rabu (1/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pesawat CN-295 dengan nomor pesawat A-2905 berhasil mendarat di Pangkalan Udara (Lanud) Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur. Pesawat jenis angkut tersebut membawa sembilan jenazah korban jatuhnya pesawat Hercules C-130 di Jalan Jamin Ginting, Medan, Sumatera Utara.

Pesawat ini merupakan salah satu dari tiga pesawat yang disiapkan oleh TNI AU untuk mengangkut jenazah korban jatuhnya pesawat Hercules C-130.

Dari sembilan jenazah yang dibawa, dua jenazah akan diturunkan di Lanud Halim Perdanakusumah, lima jenazah akan dibawa ke Lanud Abdul Rahman Saleh, Malang, termasuk jenazah dari pilot Kapten pnb Sandy Permana. Selain itu, dua jenazah lainnya akan dibawa ke Bandung.

Berdasarkan pantauan Republika, Rabu (1/7), setidaknya ada 13 mobil ambulance yang disiapkan oleh Lanud Halim Perdanakusumah.

Rencananya, Presiden Joko Widodo akan memimpin langsung upacara penerimaan jenazah ini dan bakal diserahkan langsung ke keluarga korban di Jakarta.

Berikut daftar korban yang dibawa oleh pesawat CN-295:

Dua jenazah ke Jakarta:

William T (keluarga anggota TNI AU)

Letda Kal Agus Sriyadi

Lima jenazah ke Malang:

Kpt Sandy

Peltu Ngateman

Peltu Yahya Komari

Pelda Agus P

Pelda Parijo

Dua jenazah ke Bandung:

Sertu Aang Subarya

Serka Kaliman

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement