Rabu 01 Jul 2015 18:40 WIB

Calon Panglima TNI akan Fokus Bangun Kekuatan AU dan AL

Rep: Issha Harruma/ Red: Bayu Hermawan
Gatot Nurmantyo
Gatot Nurmantyo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menjalani uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) hari ini.

Dalam pemaparan visi dan misinya di depan Komisi I DPR, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) itu menunjukkan fokusnya pada pembangunan Angkatan Laut dan Angkatan Udara demi menjaga kedaulatan dan keutuhan NKRI.

Gatot menyebutkan, Indonesia memiliki garis pantai terpanjang kedua di dunia. Adanya pangkalan militer negara lain yang dibangun di sekitar kawasan laut Indonesia, yakni pangkalan militer Cina di Laut Cina Selatan dan Pangkalan militer Amerika Serikat di Darwin, Australia membuat Indonesia harus terus waspada.

Pangkalan militer tersebut, kata Gatot merupakan bukti bahwa negara besar mulai melirik Indonesia yang dikenal kaya akan sumber daya alam.

"Tidak ada alternatif lain kecuali fokus bangun kekuatan AU dan AL secara serentak dan sesegera mungkin agar mampu mengontrol, mengawal dan menjaga nusantara dengan memiliki keunggulan laut dan keunggulan udara," katanya di ruang rapat Komisi I DPR, kompleks parlemen, Jakarta, Rabu (1/7).

Gatot mengatakan, jika terpilih menjadi Panglima TNI kelak, pihaknya akan mendukung program Presiden Jokowi dalam mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia.

"Prioritas pembangunan dan pengembangan kekuatan TNI untuk mendukung kebijakan pembangunan poros maritim dunia," ujarnya.

Menurut Gatot, selama ini ada pandangan bahwa pembangunan angkatan bersenjata dilakukan setelah ekonomi kuat. Ia pun meluruskan pandangan tersebut. Menurutnya, kekuatan angkatan bersenjata diperlukan meskipun keadaan ekonomi lemah.

"Ini dilakukan karena dengan angkatan bersenjata yang tangguh, roda ekonomi akan berjalan. Angkatan bersenjata akan membantu mengatasi semua yang menghambat perekonomian. Jadi, walaupun perlu anggaran besar, namun ini perlu segera kita lakukan," jelasnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement