Rabu 01 Jul 2015 18:44 WIB

Djohar Arifin akan tetap Disidang Meski Undur Diri

Rep: Ali Mansur/ Red: Citra Listya Rini
Djohar Arifin
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Djohar Arifin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meski sudah melayangkan surat pengunduran diri sebagai Dewan Kehormatan PSSI, Djohar Arifin Husein tetap disidang oleh Komite Etika PSSI. Pengunduran diri yang dilakukan oleh mantan ketua umum PSSI periode 2011-2015 itu disampaikan setelah Komite Etika PSSI merespons tindakannya.

Sebelumnya, Komite Etika sebelumnya menganggap Djohar bertindak tidak etis karena anggota Dewan Kehormatan. Djohar disebut tidak etis karena tetap menyebut sebagai Ketua Umum meski dengan embel-embel 2011-2015 dalam pertemuan dengan Menpora.

Padahal, Djohar punya peran besar dalam KLB di Surabaya, 18 April 2015, yang memplot La Nyalla sebagai Ketua Umum. Juru Bicara PSSI, Tommy Welly. menyatakan pihaknya tetap akan menyidangkan pria asal Sumatra Utara iru walau Djohar mundur.

Surat ini menjadi bahan terbaru untuk Komite Etika dalam sidangnya. Surat ini, akan dorong Komite Etika untuk membahasnya. "Besok Kamis (2/7), sidang Komite Etika. Kapan Djohar dipanggil, Komite Etika yang akan memutuskan," kata Tommy Welly di Kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Rabu (1/7).

Djohar sendiri terancam sanksi dari Komite Etika PSSI. Tidak tanggung-tanggung hukumannya pun cukup berat. Yaitu hukuman berat berupa persona non grata atau diasingkan dari sepak bola Indonesia.

Namun Djohar menegaskan pengunduran dirinya tersebut bukan karena ada tekanan atau ancaman dari pihak manapun. "Pengunduran diri ini murni keinginan saya sendiri," tegas Djohar.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement