REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau), Marsekal Pertama TNI Dwi Badarmanto, mengungkapkan, proses evakuasi korban penumpang dan kru insiden jatuhnya pesawat Hercules C-130 secara resmi berakhir. Dwi pun menegaskan, untuk keseluruhan jumlah total korban dari penumpang dan kru adalah 122 orang.
Jumlah tersebut terdiri dari 122 orang, yang terdiri dari 110 penumpang yang berasal dari anggota TNI dan keluarganya ditambah 12 orang kru pesawat. Saat ini, semua korban evakuasi itu sudah dikumpulkan di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Adam Malik, Medan, Sumatera Utara, dan sedang dilakukan identifikasi oleh tim Disaster Victim Identification (DVI) pihak Kepolisian bekerja sama dengan tim dokter dari RSUP Adam Malik.
"Kemudian yang sudah diidentifikasi sudah beberapa dan ada yang diambil langsung oleh keluargany, terutama yang berada di Medan. Sedangkan yang dikirimkan saat ini berjumlah 13 jenazah. Ini yang diprioritaskan, karena korban berpakaian dinas. Jadi gampang dikenali," ujar Dwi kepada wartawan usai upacara penerimaan jenazah di Lanud Halim Perdanakusumah, Jakarta, Rabu (1/7).
Terkait kemungkinan ada korban yang berada di darat, TNI AU sedang melakukan identifikasi jumlah korban. Menurut Dwi, berdasarkan hasil penelurusan dan pendataan di sekitar wilayah terjadinya insiden ada tujuh orang yang menghilang.
"Kami sedang mencari korban yang di tanah, karena pesawat menimpa bangunan, disitu ada ruko. Kami sudah mencari data dan diperoleh tujuh orang. Tapi ini masih dalam tahap penyelidikan," kata Dwi.
Untuk pemusatan pemulangan jenazah, Dwi menyebut, untuk jenazah korban yang berasal dari Pulau Jawa, akan dipusatkan di Lanud Halim Perdanakusumah sebelum nantinya diterbangkan ke daerah masing-masing, sesuai dengan permintaan keluarga korban. Sedangkan di Pulau Sumatra akan langsung diterbangkan ke Lanud masing-masing.
Selain itu, untuk upaya evakuasi jenazah, TNI AU juga sudah menyiapkan pesawat-pesawat di Lanud Soewondo, Medan. "Di Medan, sudah ada Hercules yang terus disiagakan," katanya.