REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Guna menjaga kenyamanan dan keamanan selama hari raya Idul Fitri 1436 H, Kepolisian Daerah Sumatera Selatan mengerahkan anggotanya yang tersebar di daerah ini.
“Kita telah mempersiapkan personel sebanyak 3.000 orang untuk melakukan pengamanan Lebaran,” kata Kapolda Sumsel Irjen Pol Prof Iza Fadri, Rabu (1/7).
Menurut Iza Fadri, Polda Sumsel saat ini masih melaksanakan kegiatan cipta kondisi agar menjelang lebaran kondisi dapat kondusif dan aman. “Dalam pelaksanaan pengamanan lebaran akan Operasi Ketupat. Pelaksanaan operasi ini tidak hanya pengamanan lebaran, tetapi juga kelancaran jalur mudik,” ujarnya.
Kapolda Iza Fadri menjelaskan, Operasi Ketupat akan dimulai di wilayah Polda Sumsel sejak H-7 Idul Fitri sampai H+7. “Seluruh lapisan Polri dilibatkan untuk menjalani tugas sesuai dengan satuan yang dimiliki,” katanya usai memimpin perayaan HUT Bhayangkara di Markas Polda Sumsel.
Untuk mengantisipasi kelancaran arus mudik dan arus balik, menurut jendral berbintang dua ini, pada beberapa wilayah di Sumsel akan akan dibangun pos pengamanan dan pos pelayanan bagi para pemudik.
Sementara itu Pangdam II/ Sriwijaya Mayjen TNI Iskandar M Sahil yang hadir pada perayaan HUT Bhayangkara, kepada wartawan menjelaskan, Kodam II Sriwijaya siap membantu Polda Sumsel untuk pengamanan lebaran agar berjalan lancar. “Di wilayah Kota Palembang, Kodam akan membantu satu kompi pasukan yang nantinya disebar di daerah ramai dan padat,” katanya.
Menurut Pangdam Iskandar M Sahil, TNI juga membantu memantau keamanan dan pendistribusian barang kebutuhan pokok. “Kodam telah menyebarkan intel untuk ikut pengawasan dalam pendistribusian sembako selama Ramadhan dan menjelang hari raya Idul Fitri.”