Kamis 02 Jul 2015 12:50 WIB

Tuding Cemarkan Nama Baik, La Nyalla Ingin Polisikan Menpora

Rep: C02/ Red: Israr Itah
Ketua Umum PSSI periode 2015-2019 La Nyalla Mattalitti mengikuti rapat pendapat umum dengan Komisi X DPR RI di kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (20/4).(Republika/Agung Supriyanto)
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Ketua Umum PSSI periode 2015-2019 La Nyalla Mattalitti mengikuti rapat pendapat umum dengan Komisi X DPR RI di kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (20/4).(Republika/Agung Supriyanto)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum PSSI La Nyalla Mattalitti mengancam akan melaporkan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi dengan tuduhan pencemaran nama baik. Ia gerah karena sudah lama menantang Menpora untuk membuktikan mafia bola di PSSI, tapi hingga kini belum terealisasi.

"Saya tantang mulutnya Menpora itu buktikan mafia bola di PSSI. Kalau tidak saya mau laporkan dia ke polisi," kata La Nyalla kepada ROL, Kamis (2/7).

Tidak hanya Menpora Imam Nahrawi, tantangan La Nyalla juga diajukan kepada mantan anggota Tim Sembilan Joko Susilo. Ia juga mengatakan akan melaporkan ke kepolisian.

Menurutnya, saat menjadi anggota Tim Sembilan, Joko sudah berani menuduh PSSI sebagai mafia bola dan melakukan pencucian uang. Tapi sampai Tim Sembilan dibubarkan, Joko belum bisa membuktikannya. 

"Ini sudah waktunya PSSI melawan. Kita sebagai rakyat kok ditindas terus. Ingat kebenaran itu perlahan akan muncul," tegas La Nyalla.

La Nyalla mengatakan rekaman mafia bola di lantai tiga Kemenpora yang dibuktikan Roy Suryo kemarin, Selasa (1/7) menunjukan  dimana mafia itu berada. Selain itu posisi rekaman itu mengindikasikan Kemenpora melakukan kesalahan besar dan harus dilaporkan. 

 

Klasemen Liga 1 Musim 2024
Pos Team Main Menang Seri Kalah Gol -/+ Poin
1 Pusamania Borneo Pusamania Borneo 10 6 3 1 16 10 21
2 Persebaya Surabaya Persebaya Surabaya 10 6 3 1 9 4 21
3 Persib Bandung Persib Bandung 10 5 5 0 18 10 20
4 Bali United Bali United 10 6 2 2 16 8 20
5 PSM Makassar PSM Makassar 10 4 5 1 13 7 17
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement