REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Kekuatan keluarga, terutama peran ayah menjadi fokus terpenting agar Indonesia bertahan dari krisis paling buruk sekalipun. Keluarga sangat penting karena merupakan komponen bangsa.
"Peran seorang ayah sebagai penyeimbang hubungan anak dengan ayah maupun ibu tak terbantahkan. Namun, kondisi sosial saat ini membuat ayah semakin banyak berpikir dan fokus untuk memenuhi keuangan keluarga," ujar pemimpin Ar Rahman Qur’anic Learning Islamic Center (AQL) Ustaz Bachtiar Nasir, Kamis (2/7).
Sayangnya, banyak ayah yang tak lagi berperan dalam keluarga, semua diberikan kepada istri. Lantaran fokus ayah hanya mencari uang. Padahal hubungan ayah dan anak terletak dalam komunikasi.
"Artinya ayah bisa membangun hubungan dengan anak dalam berbagai bentuk komunikasi sesuai dengan usia anak. Ini sangat penting dipahami oleh seorang ayah,” ujarnya.
Dalam membangun kecerdasan emosional anak, peran ayah juga sangat diharapkan. Komunikasi yang terjalin dengan baik bisa memberikan manfaat yang baik terhadap anak.
Menurut Bachtiar, peran ayah terhadap anak banyak jenisnya, ayah bisa berperan sebagai teman bermain. Semakin sering ayah bermain dengan anak, biasanya semakin berkualitas mental anak.
Kemudian peran sebagai pendidik, pengasuh, pelindung dan patner atau mitra bagi sang anak. “Perlu diingat bahwa kehadiran ayah dalam kehidupan anak, ternyata punya makna yang besar sebab ayah memiliki peran berbeda dengan ibu dalam kehidupan anak,” kata Bachtiar.
Jika ayah bisa memainkan peran dan fungsinya sebagai orang tua yang laik menjadi teladan bagi anak tidak akan sulit mewujudkan cita-cita rumah sebgai surga yang menjadi dambaan bagi setiap anggota keluarga.