REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Blang Bintang menyatakan, suhu udara untuk wilayah Kota Banda Aceh, Provinsi Aceh, terpanas di Indonesia, yaitu mencapai 36,4 derajat celsius.
Prakirawan BMKG Aceh Nasrul mengatakan, terhitung sejak tanggal 1 Juli 2015 suhu udara di Banda Aceh tercatat sebagai terpanas di seluruh Indonesia, suhunya mencapai 36,4 derajat celsius dan suhu udara tersebut sudah diatas rata-rata.
Kota terpanas selanjutnya disusul Kota Tanjung Selor, Provinsi Kalimantan Utara, suhu udaranya mencapai 34,9 derajat celsius; Kota Medan, Sumatera Utara 34,8 derajat celsius; dan Kota Rengat, Provinsi Riau, suhu udaranya mencapai 34,2 derajat celsius.
"Kemarin dari seratus stasiun Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) di seluruh Indonesia, Banda Aceh tercatat sebagai kota terpanas," ujar Nasrul.
Nasrul menambahkan, meningkat suhu udara di Banda Aceh disebabkan posisi matahari berada di utara khatulistiwa dan secara geografis letak Kota Banda Aceh berada di belahan bumi utara, sehingga panas matahari lebih berfokus di sebelah utara.
Bukan hanya Banda Aceh saja, banyak di negara-negara yang berada di belahan utara sedang dilanda suhu udara yang panas, seperti Kota Cagil di Turkmenistan suhu udaranya mencapai 47,2 derajat celsius.
Menurutnya, selain karena matahari berada di utara khatulistiwa, meningkatnya suhu udara di Banda Aceh akibat pengaruh gelombang panas El Nino.
"Tetapi untuk wilayah Aceh dampak gelombang panas El Nino tidak terlalu kuat pengaruhnya, berbeda dengan daerah Sumatera Selatan, Lampung, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tenggara," tutur Nasrul.
BMKG mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap pengaruh cuaca panas tersebut karena sangat berpotensi kehilangan cairan tubuh dan jangan banyak melakukan aktifitas di luar ruangan.