Kamis 02 Jul 2015 20:25 WIB

Ekonom: Indonesia Jauh dari Kata Bangkrut

 Sejumlah pekerja melakukan aktivitas bongkar muat di atas kapal di Pelabuhan Rakyat Kalimas, Surabaya, Jawa Timur, Senin (29/6).  (Antara/Zabur Karuru)
Sejumlah pekerja melakukan aktivitas bongkar muat di atas kapal di Pelabuhan Rakyat Kalimas, Surabaya, Jawa Timur, Senin (29/6). (Antara/Zabur Karuru)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ekonom Universitas Atmajaya A Prasetyantoko menyanggah berbagai spekulasi yang mengatakan bahwa ekonomi Indonesia akan seperti Yunani. Prasetyantoko  malah mengatakan Indonesia jauh dari kata 'bangkrut' seperti yang terjadi di Yunani dan Puerto Rico. "Itu ngawurlah (Indonesia akan seperti Yunani). Nggak bener itu, kalau saya katakan, jauh kita sama Yunani," tegas Praasetyantoko di Jakarta, Kamis (2/7).

Menurutnya, Indonesia tidak mungkin mengalami kejadian seperti Yunani yang gagal membayar utang. “Fundamental ekonomi nasional sebenarnya baik,” ujarnya. Ia mengemuakan, ekonomi Indonesia pada  kuartal II-2015  juga mengalami kenaikan positif. "Membaik sedikit dari kuartal pertama," tuturnya.

Salah satu indikatornya adalah pertumbuhan ekonomi Indonesia yang meningkat berkat penyerapan anggaran yang sudah berjalan. Selain itu, Prasetyantoko mengatakan, tingkat kepercayaan asing juga masih tinggi terhadap Indonesia. "Kepercayaan asing dalam level yang relatif tinggi, jadi harus dijaga, supaya tidak turun lagi," tuturnya.

Terlebih dia mengakui animo investor asing dalam membeli surat utang negara (SUN) Indonesia menjadi bukti bahwa level ekonomi Indonesia akan membaik, karena ada jaminan investasi. "Saya kira iya, itu salah satu indikasinya," ujar Prasetyantoko.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement