Kamis 02 Jul 2015 20:53 WIB

Satu Keluarga Korban Kecelakaan Hercules Dimakankan Satu Liang

 Badan pesawat Hercules C-130 milik TNI AU yang jatuh menghantam pemukiman warga di Jalan Jamin Ginting, Medan, Selasa (30/6).   (AP/Andi Rambe)
Badan pesawat Hercules C-130 milik TNI AU yang jatuh menghantam pemukiman warga di Jalan Jamin Ginting, Medan, Selasa (30/6). (AP/Andi Rambe)

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Empat jenazah korban kecelakaan pesawat Hercules di Medan, Sumatera Utara, yang terdiri dari satu keluarga dimakamkan dalam satu liang kubur di Pemakaman Marga Baka, Kompleks Lanud Abdulrachman Saleh, Malang, Jawa Timur.

Empat jenazah yang terdiri dari ibu dan tiga anaknya itu adalah Armianti (33) dan tiga anaknya, Leonaldo (13), Revaldo (9), dan Gavin Messi Liano (6), bahkan kini Armianti sedang hamil 6 bulan. Keempat jenazah tersebut tiba di Pangkalan Udara Abdulrachman Saleh Malang, Kamis (2/7).

Begitu keempat jenazah itu tiba di rumah duka di Desa Mangliawan, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, tangis keluarga dan pelayat langsung pecah, apalagi setelah keempat jenazah ditata berjajar di halaman rumah, isak tangis keluarga dan kerabat almarhumah tak lagi bisa dibendung.

Setelah keluarga dan kerabat membacakan doa di depan keempat jenazah, selanjutnya jenazah dishalatkan di masjid desa setempat. Keempat jenazah itu adalah istri dan anak-anak dari anggota TNI AU Pelda Arie Budi Wibowo (40).

Pelda Arie Wibowo merupakan warga RT 01/RW 04 Desa Mangliawan, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, yang saat ini sedang bertugas di Ranai, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau.

Armianti bersama ketiga anaknya yang menjadi korban kecelakaan pesawat Hercules itu baru saja menghadiri acara pernikahan adiknya di Jakarta. Namun, karena suaminya (Pelda Arie) tidak bisa cuti, Armianti akhirnya berangkat bersama ketiga anaknya.

Armianti balik dari Jakarta ke Ranai naik pesawat Hercules C-130 milik Skuadron 32 Lanud Abdulrachman Saleh Malang. Namun nahas, pesawat Hercules yang ia tumpangi bersama tiga anaknya jatuh setelah dua menit "take off" di Lanud Suwondo, Medan, Sumatera Utara, Selasa (30/6). Selama ini, Armianti tinggal bersama suaminya di Ranai, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau.

"Armianti memang asli Ranai, sedangkan suaminya (Pelda Arie) yang asli warga Kabupaten Malang," kata kerabat dari Pelda Arie, Sinarwati.

Ia mengatakan memang pihak keluarga yang menginginkan keempat jenazah (istri dan ketiga anak Pelda Arie) dimakamkan di Malang saja karena keluarga almarhumah di Ranai sudah tua-tua, sehingga khawatir tidak ada yang mengurus.

"Lebih baik dimakamkan di Malang saja karena suaminya warga Malang, selain itu juga ada keluarga suaminya yang bisa membantu merawat makamnya," ujarnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement