Jumat 03 Jul 2015 13:37 WIB

Menteri Ekonomi Pasang Target Terlalu Tinggi

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Esthi Maharani
Kabinet Kerja era Jokowi-JK.
Foto: AP Photo/Dita Alangkara
Kabinet Kerja era Jokowi-JK.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian bidang ekonomi dalam kabinet pemerintah Presiden Joko Widodo terus menjadi pembicaraan. Mereka dianggap tak dapat memperbaiki perekonomian Indonesia dan dinilai sudah tak memiliki kredibilitas.

Pengamat Ekonomi Tony Prasentiantono mengatakan, melihat kondisi itu, maka penggantian (reshuffle) kabinet menjadi mutlak. Ia menambahkan, para menteri terlalu optimis dengan membuat target terlalu tinggi.

"Kenapa harus direshuffle? Ya karena banyak menteri di bidang ekonomi saat ini targetnya tidak terlaksana. Targetnya terlalu tinggi, padahal saat ini pelamahan ekonomi sedang melanda Indonesia," tutur Tony saat menghadiri acara ANZ Market Insight, di Jakarta, Kamis, (2/7).

Menurutnya, para menteri di bidang ekonomi terlalu sering membuat publik terbuai dengan optimismenya. "Itu bisa menjadi muluk-muluk, sebab tak ada aksi konkrit yang dilakukan," tambahnya.