Jumat 03 Jul 2015 16:04 WIB

Kemenlu Gelar Buka Puasa dengan Duta Besar Negara OKI

Rep: Gita Amanda/ Red: Ani Nursalikah
Organisasi Kerja Sama Islam (OIC).
Organisasi Kerja Sama Islam (OIC).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Luar Negeri Indonesia menggelar buka puasa bersama dengan sejumlah duta besar negara Organisasi Kerja Sama Islam (OKI). Pertemuan dalam upaya silaturahmi dan mempererat hubungan Indonesia dan negara-negara anggota OKI di Indonesia.

Kepala Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan Luar Negeri (BPPK) Salman Al-Farisi dalam sambutannya di acara buka puasa bersama sejumlah duta besar dan perwakilan negara-negara anggota OKI, pada Kamis (2/7), mengatakan acara buka bersama tersebut merupakan lanjutan dari Dialog Ramadhan yang digelar tahun lalu.

Dalam Dialog Ramadhan, Indonesia dan perwakilan negara OKI yang hadir membahas berbagai isu hangat di dunia. Selain itu, dialog juga membuka jalur komunikasi dalam upaya meningkatkan hubungan antarnegara.

"Forum ini sangat penting dalam membantuk usaha bersama dan memperkuat kesadaran masyarakat akan potensi negara," kata Salman hadapan para tamu undangan di Le Meridien, Jakarta.

Acara yang dihelat atas kerja sama Kemenlu, Persaudaraan Jurnalis Muslim Indonesia ( PJMI ) dan  Center for Southeast Asian Studies (CSEAS) ini dihadiri sejumlah duta besar dan perwakilannya. Negara yang hadir antara lain Tunisia, Uni Emirat Arab, Irak, Palestina, Yordania, Lebanon, Malaysia, hingga Pakistan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement