REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penulis kondang Helvy Tiana Rosa mengatakan, film Ketika Mas Gagah Pergi yang diproduserinya ditujukan untuk mempersatukan semua umat Islam khususnya di Indonesia. ia menyebut penggarapan film yang mengandalkan dari dana bersama ini dapat memicu rasa memiliki film ini untuk semua umat Islam yang nyatanya terdiri dari berbagai macam faksi.
“Saya maunya semua umat Islam Indonesia merasa memiliki film ini. ini miliknya orang NU (Ormas Nahdlatul Ulama), milik Muhammadiyah, milik Hizbut Tahrir dan juga ormas yang lain,” kata Helvy saar melakukan pertemuan dengan dewan redaksi Republika, Jumat (3/7).
Agar film ini dapat diterima semua kalangan di Indonesia, Helvy mengatakan, dirinya akan membuat agenda khusus untuk melakukan pertemuan silaturahim dengan para kiyai dan ulama dari berbagai ormas. Saat itu ia menunjukkan bahwa melalui film ini ia dapat mempersatukan semua umat Islam Indonesia.
"Saya ingin film ini jadi film buat semua. Sesuai tagline yang kita ramaikan ‘ini film kita, kita yang modalin, kita yang, buat dunia yang nonton’,” ujar Helvy.