REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat membentuk Posko Lebaran di seluruh daerah Indonesia untuk memantau dan menangani secara darurat kerusakan jalan dan jembatan pada ruas jalan yang dikelola satuan kerja di berbagai wilayah.
"Menteri PUPR Basuki Hadimuljono ingin memastikan jaringan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional sejak Aceh hingga Papua dan satuan kerja untuk bekerja penuh memantau jalan dan jembatan di jalur utama," kata Kepala Biro Komunikasi Publik Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Velix Wanggai dalam siaran pers, Sabtu (4/7).
Menteri juga meminta jajarannya siap memperbaiki kerusakan jalan dan jembatan yang terjadi selama arus balik dan mudik. Kementerian PUPR juga telah memetakan potensi sejumlah titik kemacetan, daerah rawan longsor dan banjir sehingga ditempatkan alat perawatan rutin seperti "dump truck, bacho loader, tandem roller, grader, backhoe", maupun ekskavator.
Di ruas jalan pantai utara sejak Karawang hingga Cirebon didirikan posko 24 jam dengan dukungan peralatan rutin di titik belakang gerbang Tol Cikampek, Pamanukan, Sewo, Lohbener, Karangampel, Jatibarang, Palimanan dan Cirebon.
Sedangkan di Jawa Tengah didirikan 23 posko yang tersebar di berbagai ruas jalan di lintas utara, lintas tengah, lintas selatan serta koridor yang menghubungkan akses selatan-tengah-utara.
Sejumlah posko tersebut tersebar di akses jalan utama dan alternatif di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali dan kepulauan timur.
Menteri Basuki menekankan agar petugas sigap memantau titik tertentu rawan longsor, banjir dan pasar tumpah segera mengambil tindakan menangani kendala lalu lintas terkait keselamatan dan keamanan yang diakibatkan kerusakan jalan.