Jelang Mudik, Otoritas Bandara Bali Periksa Kelayakan Pesawat

Red: Ani Nursalikah

Sabtu 04 Jul 2015 12:04 WIB

Pesawat terbang Pesawat terbang

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Otoritas Bandara Wilayah IV Bali-Nusa Tenggara memeriksa kelayakan armada pesawat terbang di Bandara I Gusti Ngurah Rai sebagai bentuk kesiapan menyambut arus mudik Lebaran dan libur panjang.

"Kami ingin memastikan kelaikan pengoperasian pesawat udara," kata Kepala Otoritas Bandara Wilayah IV Bali-Nusa Tenggara, Yusfandri Gona ditemui di apron teriminal domestik Bandara I Gusti Ngurah Rai, di Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Sabtu (4/7).

Menurut dia, pihaknya meningkatkan pemeriksaan pesawat udara yang memang sudah rutin dilakukan sebelum pesawat tersebut tinggal landas. Petugas melakukan pemeriksaan mendadak secara acak kepada beberapa pesawat udara yang baru saja mendarat dan pesawat yang akan tinggal landas di Bandara I Gusti Ngurah Rai.

Pemeriksaan dilakukan terhadap pesawat secara acak yakni Lion Air dengan nomor penerbangan JT-017 Boeing 737-90-ER tujuan Jakarta dan Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA-402 dari Jakarta.

Untuk pemeriksaan pesawat udara, petugas memeriksa sejumlah indikator fisik, di antaranya instrumen pendaratan dan instrumen pada ruang kendali pesawat atau kokpit.

Selain memeriksa instrumen fisik armada pesawat terbang, petugas juga memeriksa personel di antaranya para pilot, ko-pilot dan kru kabin meliputi pemeriksaan lisensi, kesehatan dan pendidikan atau pelatihan terakhir.

Dari pemeriksaan tersebut, petugas tidak menemukan adanya permasalahan baik dari segi armada pesawat maupun kru pesawat yang saat itu tengah bertugas.

"Ada tiga sasaran yang ingin dicapai yakni keselamatan, keamanan dan pelayanan publik. Ini merupakan pemeriksaan rutin namun pada saat libur Lebaran dan sekolah, terjadi mobilitas penumpang yang lebih banyak untuk itu kami antisipasi dengan melakukan pemeriksaan," ucapnya.

Rencananya peningkatan pemeriksaan itu akan dilakukan hingga 27 Juli 2015.

Terpopuler