REPUBLIKA.CO.ID, NASHVILLE -- Tim nasional Amerika Serikat (AS) mencukur habis Guatemala dengan skor 4-0 dalam pertandingan persahabatan di Nissan Stadium Nashville, Sabtu (4/7) pagi WIB. Satu gol merupakan hasil bunuh diri dari bek Guatemala Carlos Castrillo. Sementara, tiga gol AS lainnya dicetak oleh Timmy Chandler, Clint Dempsey, dan Chris Wondolowski.
Disaksikan 44.835 penonton, sejatinya pertandingan itu merupakan persiapan terakhir AS untuk menghadapi Piala Emas Concacaf yang berlangsung pada 7-26 Juli di mana Kanada dan AS menjadi tuan rumah kejuaraan edisi ke-13 itu.
Berstatus sebagai juara bertahan, AS tergabung di Grup A bersama Haiti, Honduras, dan Panama. AS bakal melakoni laga perdananya dengan melawan Honduras di Stadion Toyota di Frisco, Texas, pada Rabu (8/7) pagi WIB. Meski demikian, pelatih Juergen Klinsmann sedikit kecewa dengan penampilan anak-anak asuhnya. Hal itu dikarenakan timnya tak bisa mencetak gol di babak pertama.
"Saya tak senang dengan penampilan itu. Saya sedikit kecewa dengan beberapa hal, seperti pergerakan bola, kecepatan bermain, dan tujuan serangan. Kami beruntung. Jika saja pada awal babak kedua skornya menjadi 1-1, hasilnya pasti berbeda. Tapi, pertandingan ini terlihat baik karena skornya 4-0. Tetapi, kami masih banyak pekerjaan ke depan," kata Klinsmann, seperti dilansir Fox Sport, Sabtu (4/7).
Gol pertama AS berawal dari umpan Michael Bradley yang ditujukan pada DeAndre Yedlin yang justru salah diantisipasi pertahanan Guatemala. Komunikasi yang kurang baik antara kiper Guatemela Paulo Motta dengan Bek Castrilo harus dibayar mahal karena membuat AS unggul 1-0. Castillo menanduk bola hingga bersarang di gawangnya sendiri.
Meski demikian, hingga babak pertama usai AS belum bisa mencetak gol. Pada menit ke-58 Chandler berhasil mencetak gol kedua untuk AS usai memanfaatkan umpan terukur Deandre Yedlin. Chandler sedikit menggiring bola sebelum akhirnya melepaskan tembakan keras dari jarak 22 meter di sisi kiri pertahanan Guatemala. Gol itu juga menjadi gol pertama dalam kariernya bersama timnas AS.
Sedang, gol ketiga lahir melalui titik putih yang dieksekusi dengan sukses oleh Dempsey. Penalti diberikan setelah sebelumnya Bradley dilanggar di kotak penalti Guatemala. Sementara, gol penutup yang dibuat Wondolowski menegaskan pemain berusia 32 tahun itu masih punya ketajaman di lini depan.
Gol ini lahir dari skema apik antara Dempsey, Wondolowski, dan Gyasi Zardes. Dempsey yang menerobos pertahanan Guatemala melepaskan umpan pada Zardes. Namun, Zardes lebih memilih memberikan pada Wondolowski yang berdiri bebas.