REPUBLIKA.CO.ID, -- Meninggalkan kemewahan dan mendekatkan diri dengan Tuhan tentu bukan perkara yang mudah. Harus ada dukungan dari berbagai pihak agar hal tersebut dapat tercapai.
Seperti yang dirasakan oleh Caisar, keputusannya untuk berhijrah mendapat dukungan dari keluarga besar. Dan hal tersebut menjadi kekuatan yang luar biasa untuknya agar tetap Istiqomah dijalan yang telah dia pilih.
"Alhamdulillah tanggapannya (Keluarga) baik ya. Menerima saya yang seperti ini dan bahwasannya inilah hidup, tinggalkan lah yang diharamkan oleh Allah SWT dan ikutilah jalan yang di ajarkan oleh Rasullullah SAW, apabila kita menjalani apa yang dijalankan oleh Rasullullah SAW sama saja kita sudah taat kepada Allah SWT," ujarnya saat ditemui beberapa waktu lalu, di Jakarta.
Selain keluarga besar, Indadari Mindrayanti, sang istri yang telah dinikahinya sejak 5 April 2014 silam juga sangat mendukung. Bahkan, menurut pengakuan Caisar, Indadari juga memiliki sebuah permintaan kepadanya.
"Alhamdulillah dia mendukung. Satu pesan dari dia adalah, saya ini harus mencicil rumah di surga. Dengan cara apa? Barang siapa mengerjakan 12 shalat rawathib sebelum shalat wajib, maka akan dibangunkan rumah di surga. Ini adalah janji Allah. Kita ini hamba Allah, kita harus menta'ati hukum2 Allah," ungkapnya.
Hidayah yang didapatkan oleh dirinya juga tidak lepas dari usaha sang istri yang mengajaknya mengikuti suatu majelis. Dan juga pengalaman hidup yang menurutnya merupakan sebuah ilmu yang berharga.
"Pengalaman adalah sebuah ilmu, dan hidup ini harus memiliki ilmu," ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika