REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bulan Ramadhan adalah bulan yang paling dinanti oleh umat Muslim. Terdapat keistimewaan mendapatkan hikmah dari Allah berupa kebahagian, pahala berlipat, dan bahkan suatu muhjizat dalam kesehatan. Puasa bahkan ternyata membantu melatih sifat jujur seorang Muslim.
Kekhasan ibadah puasa adalah sifatnya yang pribadi atau personal, bahkan merupakan rahasia antara umat dengan Allah SWT. Puasa merupakan latihan dan ujian kesadaran akan adanya Tuhan Yang Maha Hadir (ompripresent) dan yang mutlak tidak pernah lengah sedikitpun dalam pengawasan-Nya terhadap tingkah laku hamba-hamba-Nya.
Kesadaran seseorang akan beradaan Allah SWT itu akan menjadikan dirinya senantiasa mengontrol emosi serta perilakunya, sehinga muncul keseimbangan lahiriyah dan batiniyah. Hal itu turut disetujui dokter ahli kejiwaan, dr. Feranindhya Agiananda, SpKJ (K).
"Puasa cuma Allah yang tahu, jadi memang ajarkan jujur karena tidak ada yang tahu," katanya kepada Republika.
Sehingga puasa merupakan momentum berharga untuk menghadirkan mental yang sehat, pasalnya dalam puasa terkandung latihan-latihan kejiwaan yang harus dilalui, seperti berlaku jujur dengan menahan lapar dan dahaga baik di kala bersama orang lain mapupun saat sendirian.
"Ini amalan spesial untuk Allah tanpa ada orang lain yang tahu, jadi latih kita lebih jujur pada diri sendiri," rinci alumnus fakultas kedokteran Universitas Indonesia tersebut.