Ahad 05 Jul 2015 18:40 WIB

Tak Dapat Posisi, Marzuki Ali Diminta Bersyukur Saja

Rep: Issha Haruma/ Red: Indira Rezkisari
Marzuki Alie
Foto: antara
Marzuki Alie

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono bersama majelis pertimbangan partai tengah mendalami calon kepala daerah yang akan diusung Demokrat dalam pilkada serentak. Pendalaman tersebut dilakukan dalam (rapat pimpinan nasional) Rapimnas akan digelar sejak kemarin hingga hari ini di JCC Jakarta.

Koordinator juru bicara Partai Demokrat Ruhut Sitompul mengatakan, hari ini telah dilakukan pendalaman terhadap sembilan calon gubernur.

"Pertama, memutuskan siapa cagub dari sembilan yang kita dukung. Setelah itu baru 260an Bupati/Walkot. Sampai sekarang masih tentang Gubernur, ada beberapa yang masih bermasalah. Paling tidak kita akan umumkan incumbent-incumbent yang surveinya di atas," kata Ruhut, Ahad (5/7).

Terkait susunan pengurus, Ruhut mengatakan, telah diputuskan dengan sangat baik dan matang. Mengenai tidak adanya nama mantan wakil ketua dewan pembina Partai Demokrat, Marzuki Ali, Ruhut mengatakan, hal tersebut merupakan hal yang biasa.

"Biasalah itu, bukan cuma Marzuki. Kader kami juga ada salah satu yang tidak masuk, ya nasib dia lah itu," ujarnya.

Menurut anggota Komisi III DPR itu, Marzuki seharusnya bersyukur karena pernah menjadi kader Demokrat. Mengenai kabar bahwa Marzuki akan mengundurkan diri karena tidak masuk dalam kepengurusan yang dibentuk SBY, Ruhut mengatakan hal tersebut adalah hak Marzuki yang harus dihormati.

"Ada ramai-ramai dia mau mengundurkan diri kita hormati karena hidup ini pilihan. Gede Pasek mundur bagus. Kalau dia mungkin tidak bisa terima kita hormati. Tapi saya mau Marzuki Alie bersyukur," kata Ruhut.

Ruhut mengatakan, jika Marzuki benar mengundurkan diri, ia akan tetap menganggap mantan Ketua DPR itu sebagai kader. Ruhut pun meminta kelapangan hati Marzuki untuk menerima semua keputusan, terlebih ia sudah pernah menduduki berbagai jabatan di partai Demokrat.

"Siapa dia. Ruhut saja pernah dapat apa dari Demokrat, tapi tetap mati untuk Demokrat. Dia sudah jadi Ketua DPR, Sekjen sudah jadi apa. Sudahlah jangan banyak ngoceh di luar. Bersyukur saja karena dia sudah menikmati," ujarnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement