REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Memasak sajian menu harus harus sepraktis mungkin. Tapi bukan melupakan nilai kesehatan.
Siska Soewitomo menganjurkan para ibu rumah tangga mempersiapkan lauk yang mudah dimasak sekaligus menyehatkan. Sayuran menjadi pilihan tepat bagi santap sahur.
"Sahur kita usahakan membuat sajian yang bening saja, apakah itu sop atau lainnya, usahakan dengan sayuran di dalamnya," ujar Siska Soewitomo saat dihubungi Republika, belum lama ini.
Sayur memberikan banyak serat dan energi saat berpuasa. Selain itu memasak sayuran cara tercepat dibandingkan mengolah bahan-bahan lain seperti daging.
Biasanya sebagian besar ibu rumah tangga mempersiapkan olahan daging siap masak ketika sahur. Bahan masakan tersebut seringnya ditaruh dalam lemari pendingin dan dikeluarkan saat akan memulai memasak. Seperti olahan ayam ungkep yang akan digoreng.
Menurut Siska, ada baiknya olahan ayam tersebut didiamkan terlebih dahulu agar menyerupai suhu ruangan. Proses pengembalian suhu ruangan ini dilakukan agar ayam tidak perlu lama dimasak dan memudahkan dalam proses penggorengannya.
"Proses pembekuan itu membantu proses penyimpanan, kemudian pada saat memasak ya perlu proses itu, atau kalau yang punya microwave bisa menggunakannya, tapi saya kurang seneng, lebih suka yang alami," ujar pakar masak yang sudah berumur 66 tahun ini.
Tapi perlu diperhatikan, menurut Siska, proses menggoreng makanan dengan minyak yang banyak untuk santapan sahur harus dikurangi. Karena makanan berminyak lebih cepat membuat tubuh merasa haus. Dan justru hal itu yang perlu dihindari ketika berpuasa.