REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Kapolri Jenderal (Pol) Badrodin Haiti meminta Muhammadiyah yang mengajarkan Islam moderat untuk mampu mematahkan dalil-dalil dari paham Islam yang radikal dan fundamental.
"Caranya dengan melalui buku-buku, atau melalui masjid sampai tingkat ranting untuk membatasi paham tersebut," katanya di Jakarta, Minggu.
Badrodin mengatakan hal tersebut dalam acara "Silaturahim Intelektual Muhammadiyah" yang mengambil tema "Gerakan Pencerahan Menuju Indonesia Berkemajuan" menjelang Muktamar ke-47 di Makassar.
Dia juga mengatakan ajaran dari Muhammadiyah sendiri sebenarnya tidak jauh beda dengan paham-paham yang fundamental atau radikal. "Beda-beda tipis lah, sehingga tantangan bagi Muhammadiyah ke depan adalah menghadapi kelompok yang fundamental dan radikal itu," ucap Badrodin.
Selain itu, dia juga berharap bahwa Muhammadiyah harus mampu membentengi warga yang tergabung dalam organisasinya dan juga warga masyarakat lainnya. "Kita tidak mau negara kita menjadi seperti Pakistan atau Afghanistan," ungkap Badrodin.
Hadir dalam sarasehan tersebut antara lain Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Din Syamsudin, Ketua MPR Zulkifli Hasan, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, dan Menteri Perindustrian Salih Husin
Dalam acara tersebut, Badrodin juga meminta kepada seluruh peserta acara untuk membantu pihaknya dalam upaya penciptaan keamanan dan ketertiban masyarakat.