Ahad 05 Jul 2015 23:35 WIB

Kebakaran di Bandara Soekarno Hatta Akibat Pencurian Listrik?

 Petugas pemadam kebakaran melakukan pendinginan Gate 3 keberangkatan Luar Negeri yang terbakar di Terminal 2E Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Ahad (5/7). (Antara/Muhammad Iqbal)
Petugas pemadam kebakaran melakukan pendinginan Gate 3 keberangkatan Luar Negeri yang terbakar di Terminal 2E Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Ahad (5/7). (Antara/Muhammad Iqbal)

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Kementerian Perhubungan membantah penyebab kebakaran JW lounge Terminal 2E Keberangkatan Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Minggu akibat pencurian listrik.

"Tidak ada pencurian listrik. Kebakaran bukan disebabkan karena hal itu, tetapi kita masih tunggu hasil penyelidikan Puslabfor Polri," kata Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Suprasetyo di Tangerang, Ahad (5/7).

Ia mengatakan, kapasitas listrik di Bandara Soekarno-Hatta mencukupi dan memiliki cadangan sebesar 20 persen. Sehingga, dugaan kebakaran akibat konsleting listrik karena adanya pencurian listrik, tidak mungkin terjadi.

Walaupun demikian, pihaknya tetap meminta kepada PT Angkasa Pura II untuk melakukan revitalisasi kabel listrik. "Sudah saatnya kabel listrik direvitalisasi agar keamanan lebih terjamin dan kejadian ini tak terulang lagi," tegasnya.

Suprasetyo juga memastikan bila kebakaran bukan karena ledakan dari suatu kompor, sebab Bandara Soekarno-Hatta seluruhnya menggunakan lisrik termasuk kompor. "Maka itu, kabel listrik harus diperiksa ulang," ujarnya.

Dirut PT Angkasa Pura II Budi Karya Samadi mengatakan, pihaknya akan mengecek seluruh kabel listrik di Bandara Soekarno-Hatta. Begitu pula, dengan outlet yang menggunakan aliran listrik agar tidak ada masalah karena salah dalam penggunaan atau tak sesuai standar. "Kita akan cek kabel listrik dan mengganti yang baru," paparnya.

Sementara itu, dijelaskan, kebakaran yang terjadi hari ini terletak di JW Sky Lounge Terminal 2E dengan area seluas 300 meter. Akibat kejadian tersebut menyebabkan beberapa layanan seperti "check in" maskapai Garuda Indonesia terganggu dan dialihkan ke lokasi lain. Peristiwa tersebut terjadi Minggu pukul 05.50 WIB dan berhasil dipadamkan sekitar pukul 07.00 WIB.

 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement