REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Usai kontraknya diputus Persib Bandung, Muhammad Agung Pribadi kembali ke kampusnya, Universitas Islam Nusantara (Uninus) Bandung. Hal itu dilakukannya untuk lebih fokus menyelesaikan studinya.
Kini dia sebagai mahasiswa semester akhir, yang bakal menyandang Sarjana Hukum. Bagi Agung, meski dirinya ingin tetap berkarir di dunia si kulit bundar, tapi pendidikan tetap dianggapnya penting.
Berbeda dengan saat kompetisi bergulir, ia harus pintar-pintar meluangkan waktu untuk menjalankan kewajibannya sebagai mahasiswa. Kini dengan tidak adanya kompetisi, dia harus bisa fokus untuk menyelasaikan studinya.
Hanya saja dia tetap merasa sedih dan khawatir jika persepakbolaan Indonesia masih tetap barada dalam polemik antara PSSI dan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
"Sekarang fokus menyelesaikan kuliah, karena sudah semester akhir juga," kata anak kedua dari tiga bersaudara ini, seperti dilansir laman resmi klub, Ahad (5/7)
Namun, Agung enggan berlarut-larut dalam meratapi kondisi yang membuat dirinya sedih juga. Agung juga tidak ingin menyaalahkan manajemen karena keadaannya seperti ini.
Walaupun menurutnya, mungkin kondisi ini bisa diselesaikan dengan komunikasi. Dia juga memahami jika Maung Bandung harus mengakhiri kontraknya sebagai pemain Persib.
Pemain bernomor 13 saat berkostum Maung Bandung ini mengatakan, walau saat ini berkarier sebagai pemain sepakbola, namun pendidikan tetaplah penting. Pemain asli binaan Persib ini menambahkan ilmu yang didapatnya saat berada di bangku kuliah akan menjadi bekal baginya di masa yang akan datang.