REPUBLIKA.CO.ID, CANBERRA -- Tidak semua waktu berpuasa di seluruh belahan dunia sama dengan di Indonesia. Jika di Indonesia waktu berpuasa rata-rata sekitar 13 jam 10 menit, maka di Australia, waktu berpuasa satu jam lebih pendek dari pada di Indonesia. Rata-rata waktu berpuasa di Canberra adalah sekitar 11 jam 35 menit.
Menurut sejumlah imsakiyah yang beredar di kawasan kampus Australia National University, Canberra, subuh pada Senin (6/7) dimulai pada pukul 05.42 pagi waktu setempat. Sementara jadwal shalat maghrib masuk pada pukul 17.07 sore waktu setempat.
Kondisi itu oleh sejumlah mahasiswa muslim yang sedang menjalani puasa di Australia, disambut sebagai berkah. Karena warga muslim bisa berbuka dengan lebih cepat. “Lumayan kan, satu jam lebih cepat dari Indonesia,” kata Lala, Ahad (5/7) seperti ditulis Ahmad Rozali dari Canberra untuk Republika Online (ROL).
Menurut dia, pendeknya waktu puasa cukup menguntungkan, terutama mengingat jadwal puasa di negeri Kangguru pada tahun ini jatuh pada musim dingin. Artinya, udara dingin yang bisa mencapai minus 10 derajat celcius menjadi tantangan tersendiri bagi muslim yang sedang menjalani puasa di negeri ini.