REPUBLIKA.CO.ID, MILAN  --  Ayahanda Gianelli Imbula, Willy Ndangi membuat klarifikasi atas kritikannya kepada Inter Milan beberapa saat lalu. Ia menyatakan bukan Inter Milan yang membuatnya ingin muntah, melainkan perantara mereka.

Mantan gelandang Olympique Marseille itu gagal membuat kesepakatan dengan Inter Milan dan memilih bergabung dengan Porto. Itu di saat ia seharusnya memiliki kesepakatan dengan Nerazzurri seharga 19 juta euro atau Rp 282,3 miliar.

"Seluruh sistem mereka membuat saya ingin muntah. Mereka hanya tergugah ketika mendengar Porto juga tertarik padanya (Imbula)," kritik Ndangi sebelumnya melalui Journal du Dimanche, dikutip Football Italia.

Namun, beberapa saat kemudian, ketika ia dihubungi Telelombardia ia pun membantah mengatakan hal itu. Ndangi mengklarifikasi, Inter Milan tak pernah membuatnya merasa sakit. Keritikannya itu ia ajukan kepada perantara yang dikirim oleh klub.

"Pertama, mereka menghubungi saya, kemudian menghilang dari Selasa sampai Sabtu hanya untuk muncul kembali ketika mereka tahu Porto tertarik," jelasnya kemudian.

Hal ini menurutnya tak bisa ditolerir. Ndangi menegaskan ini tidak pernah menjadi masalah uang. "Dan anak saya sudah bisa bermain bersama Geoffrey Kondogbia di lini tengah," lanjutnya.

Ia yakin Inter Milan pasti tahu apa yang seharusnya dilakukan. Namun, mereka yang bekerja sebagai perantara menurutnya hanya kembali setelah semuanya terlambat.

Ndangi juga menyatakan dirinya tak pernah berbicara dengan pelatih Inter, Roberto Mancini. "Saya suka sepakbola Italia dan kami tahu Inter ingin membuat tim yang hebat, jadi itu sebabnya kami ingin pergi ke sana," papar sang ayah lagi.

Ikuti Whatsapp Channel Republika