Senin 06 Jul 2015 08:53 WIB

Lagi, Boko Haram Lakukan Bom Bunuh Diri

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Ilham
Sebuah ledakan di Madalla, Suleja, yang dilakukan kelompok Boko Haram.
Foto: Reuters
Sebuah ledakan di Madalla, Suleja, yang dilakukan kelompok Boko Haram.

REPUBLIKA.CO.ID, BAUCHI -- Serangan bom bunuh diri telah menewaskan enam orang di gereja di Timur Laut Nigeria, Ahad (5/7). Ledakan terjadi di Postikum, Yobe setelah serangan di wilayah Borno Jumat (3/7) ), lalu.  

Pertumpahan darah di Nigeria terjadi berentetan selama sepekan terakhir dengan serangan mematikan di tiga kota dan bom bunuh diri.

Presiden Prancis, Francois Hollande akan mengadakan pertemuan dengan pemimpin regional untuk berkoordanasi melawan Boko Haram. Presiden Nigeria, Muhammadu Buhari mengatakan, pembunuhan hingga 150 warga Kukawa adalah sebuah penyerangan keji.

Kementrian Pertahanan mengatakan, enam pembom bunuh diri telah meledakkan dirinya saat di Maiduguri, Jumat (3/7). Ledakkan tersebut menewaskan seorang tentara dan warga sipil.

Juru Bicara Buhari, Femi Adesina mengatakan, pasukan gabungan akan segera menghancurkan kelompok pemberontak. Mereka siap melawan Boko Haram, tapi tak menutup kemungkinan jika kelompok tersebut ingin berunding.

"Sebagian besar perang sering berakhir di meja perundingan. Jadi jika Boko Haram memilih untuk negosiasi, pemerintah tidak akan menolak itu," ujar Adesina.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement