REPUBLIKA.CO.ID, TUNISIA -- Pemerintah Tunisia bertindak tegas, menyusul serangan yang dilakukan kelompok bersenjata. Pemerintah Tunisia menutup 80 masjid yang diduga terkait kelompok ekstrem.
“Untuk saat ini kita mengetahui ada Ansar Al-Sharia berada di balik semua ini,” ujar Keamanan Tunisia, dilansir dari WorldBulettin, Senin (6/7).
Pemerintah Tunisia tidak main-main dengan perintahnya. Sebanyak 80 masjid ditutup diduga menjadi salah satu penyebab serangan Juli lalu. Atas kejadian itu, Pemerintah Tunisia langsung malancarkan tindakan keras pada masjid dan stasiun radio.
Diduga, masjid dan stasiun radio terkait dengan kelompok-kelompok konservatif menyusul serangan mematikan pada tentaranya di perbatasan Aljazair.
Di kantor Kementerian Tunisia, Perdana Menteri Mehdi Jomaa memutuskan untuk menutup semua masjid yang tidak di bawah kendali otoritas. Kecamannya ini sudah disebarkan juga melalui pernyataannya di media lokal Tunisia.