Senin 06 Jul 2015 13:27 WIB

Sejumlah Menteri Dinilai tak Jalankan Nawacita Jokowi

Kabinet Kerja era Jokowi-JK.
Foto: AP Photo/Dita Alangkara
Kabinet Kerja era Jokowi-JK.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo disarankan segera merombak Kabinet Kerja, mengingat banyaknya kinerja menteri yang dinilai tidak cermat dalam bekerja. Seperti yang dilakukan Sekertaris Kabinet Andi Widjajanto.

Pendapat itu disampaikan politikus PDI Perjuangan, Masinton Pasaribu dalam acara 'Siapa Kena Reshuffle?', di Dapur Selera, Jakarta Selatan, Ahad (5/7). "Karena ada beberapa putusan presiden sebelum jadi peraturan kan dibahas dulu di sekretaris kabinet, tap diloloskan untuk jadi Peraturan Presiden," ujar dia.

Anggota komisi III ini juga mencontohkan sejumlah peraturan presiden dari soal tunjangan mobil pejabat yang kemudian dibatalkan Presiden Jokowi. Menurut Masinton, sebagai Sekretaris kabinet, Andi tidak jeli dan tidak waspada terhadap rancangan peraturan yang akan dikeluarkan presiden, dan cenderung mencelekakan.

"Seskab tidak bekerja secara profesional dan cenderung mencelakakan presiden dalam aspek kebijakan," tegas Masinton.

Selain Andi, menurut Masinton ada beberapa menteri yang tidak becus dalam menjalankan roda pemerintahan. Menteri tersebut hanya menjalankan visi-misinya saja, namun program nawacita Jokowi tidak dijalankan. "Ada beberapa menteri menjalankan visinya sendiri diluar Jokowi-JK, seperti Rini Soemarno ini kan gak boleh," imbuhnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement