REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Pelatih tim sepak bola Mikronesia mengharapkan FIFA memberi pengakuan keanggotaan, sehingga membuka jalan untuk mendapat bantuan teknis dari badan sepak bola dunia tersebut, setelah menelan kekalahan telak 0-46 dari Vanuatu dalam Pacific Games, Selasa.
"Kami berharap FIFA akan datang (ke Mikronesia) pekan depan untuk inspeksi dan diharapkan mengafiliasi kami dengan Asia," kata pelatih Mikronesia Stan Foster.
Dalam cabang sepak bola pesta olahraga negara-negara Pasifik itu, selaih kalah telak dari Vanuatu, Mikronesia juga dibantai 0-38 oleh Fiji dan 0-30 oleh Tahiti.
Dengan demikian negara federasi tersebut sudah kebobolan 114 gol di pertandingan grup. Menurut Foster, pertandingan yang mereka lakukan ibarat "anak-anak melawan orang dewasa".
"Jika mereka (FIFA) datang, maka akan membuat jalan bagi kami mendapat bantuan teknik dan segalanya, sehingga ada peningkatan besar," kata pelatih asal Australia itu.
Dalam pertandingan di Papua Nugini itu, panitia menyebutnya sebagai skor kemenangan terbesar dalam sejarah sepak bola internasional. Namun itu tidak masuk dalam catatan rekor karena Mikronesia belum menjadi anggota FIFA, dan pertandingan itu adalah turnamen U-23.
Rekor resmi kemenangan terbesar pada pertandingan sepak bola internasional tingkat senior adalah ketika Australia mengalahkan Samoa 31-0 tahun 2001.