REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus PDI Perjuangan, Pramono Anung mengatakan, jika akan melakukan perombakan atau reshuffle, presiden Joko Widodo harus memilih pengganti yang mampu mengatasi tekanan krisis dengan baik. Jika reshuffle benar akan dilakukan pada menteri bidang ekonomi, Pramono berharap penggantinya memiliki pengalaman mendalam mengenai masalah ekonomi.
Pramono menyebutkan, pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini berada di angka 4,71 persen. Pemerintah diharap dapat menggenjot pertumbuhan ekonomi menjadi 5,2 persen dengan memilih menteri-menteri bidang ekonomi terbaik.
"Oleh karena itu, Presiden harus memilih orang-orang yang punya pengalaman mengatasi ekonomi ketika krisis. Pengalaman itu diperlukan agar pertumbuhan ekonomi dapat berjalan cepat," kata Pramono di gedung DPR, Jakarta, Selasa (7/7).
Meski begitu, PDIP menyadari bahwa kewenangan reshuffle merupakan hak prerogatif presiden. Apa yang menjadi keputusan presiden terkait reshuffle, lanjutnya, tidak dapat diintervensi siapa pun, termasuk partai-partai pengusung. Sebagai partai pengusung, PDIP pun menyerahkan kriteria menteri kepada Jokowi.
"Presiden punya pertimbangan yang cukup matang. Pengalaman beliau sembilan bulan ini membuat beliau tahu orang yang dibutuhkan untuk menjawab persoalan ke depan," ujarnya.
Menurut anggota Komisi I DPR itu, saat ini, kepercayaan publik terhadap pemerintah terus berkurang. Ia pun berharap, Jokowi dapat mengambil langkah terbaik secepatnya. "Saya rasa momentumnya akan diambil dengan tepat, apalagi sekarang ini akan masuk lebaran," kata Pramono.