REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSELS -- Dewan Eropa telah memberikan waktu pada Yunani untuk memberikan proposal pinjaman baru hingga akhir pekan, Selasa (7/7).
Dewan Eropa berharap pinjaman tersebut dapat menjaga agar Yunani tidak keluar dari zona euro dan mengalami kehancuran ekonomi.
"Realitanya kita hanya memiliki lima hari tersisa. Saya selalu menghindari tenggang waktu, tapi saat ini saya harus mengatakan dnegan keras dan jelas batas waktu berakhir pekan ini," ujar Presiden Dewan Eropa Donald Tusk.
PM Yunani Alexis Tsipras memiliki waktu hingga Jumat untuk memberikan proposal. Namun, Kanselir Jerman Angela Merkel berharap Tsipras telah mengajukan sehari sebelum batas akhir.
Dengan begitu Merkel dapat meminta parlemen Jerman mengotorisasi negosiasi pada program bantuan baru. Pada pertemuan puncak di Brussels, wakil dari 19 negara zona euro mengatakan semua 28 pemimpin Uni Eropa akan bertemu Ahad (12/7) untuk menentukan nasib Yunani.
Pembicaraan dilakukan setelah hasil referendum Yunani menolak dana talangan (bailout) untuk mengetatkan perekonomian. Presiden Prancis Francois Hollande mengatakan Bank Sentral Eropa memastikan bank Yunani hanya akan dilikuidasi minimum sehingga dapat bertahan hingga Ahad.
Situasi Yunani diperparah dengan bank tutup selama dua pekan. Penarikan tunai dibatasi dan pembayaran bisnis harus dibayar dengan tunai karena krisis.