REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Kepolisian Malaysia menggerebek kantor 1Malaysia Development Berhad (1MDB), Rabu (8/7). Penggrebegan tersebut dimulai sejak tadi pagi dan dikabarkan masih berlangsung.
1MDB yang diketuai oleh Perdana Menteri Najib Razak telah diselidiki oleh otoritas negara. Sebab, badan tersebut dituduh mengalirkan dana ke rekening pribadi Najib.
Tuduhan tersebut didasarkan dari laporan Wall Street Journal pekan lalu yang menyatakan adanya aliran dana sebesar 700 juta dolar AS ke rekening Najib. Laporan tersebt belum dapat diverifikasi kebenarannya.
Sementara, Najib telah membantah mengambil uang dari MDB atau badan lainnya untuk kepentingan pribadi. Najib pun menempuh jalur hukum untuk mengatasi tuduhannya tersebut.