REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD -- Pakistan mengkonfirmasi menjadi tuan rumah pembicaraan perdamaian antara wakil Pemerintah Afghanistan dan Taliban di Islamabad, Rabu pagi (8/7).
Pemimpin senior Pemerintah Afghanistan dan Taliban Afghanistan telah mengadakan pembicaraan langsung pada malam hari, dalam kontak pertama mereka sejak Presiden Ashraf Ghani memangku jabatan pada September tahun lalu.
"Sebagai bagian dari komitmen untuk memfasilitasi proses rujuk dan perdamaian pimpinan Afghanistan dan oleh rakyat Afghanistan, Pakistan menjadi tuan rumah pertemuan antara wakil dari Pemerintah Afghanistan dan Tehrik-e-Taliban Afghanistan," kata juru bicara Kantor Urusan Luar Negeri Pakistan dalam pesan teks.
Juru bicara itu tidak memberi komentar lain dan berkata rincian lebih lanjut akan diberikan nanti. Taliban, yang jawabannya sangat penting, bungkam dan belum berbicara mengenai pembicaraan tersebut.
Pada Selasa, Juru Bicara Taliban Zabihullah Mujahid mengatakan ia belum mengetahui adanya pembicaraan dan akan memberi keterangan jika ia sudah menerima informasi.
Juru bicara Presiden di Kabul mengatakan delegasi Dewan Perdamaian Tinggi telah pergi ke Islamabad, Pakistan untuk pembicaraan dengan Taliban. Secara terpisah Kantor Kepala Pelaksana Afghanistan juga mengkonfirmasi pembicaraan yang langka itu.
Wakil Menteri Urusan Luar Negeri Afghanistan Khalil Hekmat Karzai memimpin tim Afghanistan ke pembicaraan langka tersebut. Seorang pejabat senior pemerintah mengatakan delegasi Taliban dan Pemerintah Afghanistan sepenuhnya mendapat persetujuan dan diberi wewenang oleh masing-masing pihak.