REPUBLIKA.CO.ID, LHOKSEUMAWE -- Tujuh imigran asal Bangladesh kabur dari tempat penampungan di bekas kantor imigrasi, Kecamatan Blang Mangat, Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh.
Kepala Imigrasi Lhokseumawe Akmal mengatakan ketujuh imigran yang melarikan diri tersebut adalah Babu, Kazul, Abdul Gafar, Kafayatullah, Rajib, Muzamil dan Pursab Bissas.
Akmal menambahkan, peristiwa itu terjadi pada Selasa (7/7), saat imigran dikeluarkan dari ruangan untuk dilakukan pengasapan sumber nyamuk. Kaburnya tujuh imigran gelap tersebut diketahui saat mau berbuka puasa karena makanan yang telah disediakan terlihat lebih dari biasanya. Melihat hal tersebut, kemudian petugas langsung melakukan pendataan.
Seusai menerima laporan mengenai hilangnya tujuh imigran tersebut, kantor Imigrasi Lhokseumawe langsung melaporkan kepada Polres Lhokseumawe.
"Mengenai hal ini kita sudah melaporkan kepada Polres Lhokseumawe dan kita bersama-sama terus melakukan pencarian ketujuh orang tersebut, agar tidak meresahkan masyarakat sekitar," tutur Akmal.
Menurutnya, selain melarikan diri, pihaknya juga menduga ketujuh orang tersebut tidak tahu jalan pulang atau tersesat, biasanya mereka sering keluar dan pulang saat menjelang buka puasa.
Imigrasi Lhokseumawe mengimbau kepada seluruh masyarakat apabila ada melihat tujuh orang imigran yang kabur tersebut melaporkan kepada Imigrasi