REPUBLIKA.CO.ID, LUBUK BASUNG -- Kepala Bagian Operasional Polres Agam Kompol Sarmiddi di Lubuk Basung mengatakan Jalan Kelok 44 Kabupaten Agam, Sumatera Barat, merupakan daerah rawan kecelakaan, macet, dan longsor saat dilalui pengendara.
Daerah rawan longsor tersebut berada di Kelok 11, Kelok 25. Sedangkan rawan kecelakaan di Kelok 26 dan kelok 36 akibat rambu-rambu rusak.
"Pada umumnya jalan Kelok 44 itu rawan kecelakaan, macet dan longsor karena lampu penerangan di Kelok 44 rata-rata rusak, jalan tersebut juga banyak tikungan dan perbukitan," kata dia, Rabu (8/7).
Ia menambahkan, ini berdasarkan hasil peninjauannya ke Kelok 44 pada 17 Juni 2015 dan dari hasil peninjauan itu banyak rambu-rambu yang rusak.
Untuk itu, pihaknya meminta kepada penguna jalan meningkatkan kewaspadaan saat melewati Kelok 44 dengan cara mendahului kendaraan dari bawah, memberikan tanda saat berada ditikungan dan lainnya.
Pemkab Agam, tambahnya, menyiapkan alat berat, mobil derek dan lainnya di pos pengamanan di Kelok 29-30.
"Apabila ada kendaraan yang mogok atau longsor, mobil derek dan alat berat ini langsung menuju lokasi," katanya.
Ia menambahkan, Polres Agam mengerahkan sebanyak 245 personel saat pengamanan Lebaran. Mereka ini akan berada di delapan posko di Tiku dan Ulu Banda di Kecamatan Tanjung Mutiara, Simpang Manggopoh di Kecamatan Lubuk Basung.
Lalu di Muko-muko, Gasan dan Simpang Polsek Tanjung Raya di Kecamatan Tanjung Raya, Kelok 29-30 dan Simpang Matur di Kecamatan Matur.
Dari delapan posko, katanya, tiga di antaranya posko pengaman yakni Manggopoh, Muko-muko dan Kelok 29-30. Sementara lima posko lainnya hanya bersifat pantau.
"Di posko pengamanan ini anggota siaga selama 24 jam dan posko pantau hanya sampai kepadatan arus lalu lintas atau kunjungan wisata," katanya.
Ia menambahkan, Operasi Ketupat ini dimulai pada H-7 hingga H+8 yaitu tanggal 10 hingga 24 Juli 2015. Sementara gelar pasukan akan dilakukan di Makopolres Agam pada 10 Juli 2015.