Kamis 09 Jul 2015 13:37 WIB

Anggota TNI Tangkap Warga Hendak Mesum pada Bulan Ramadhan

Aksi Mesum (ilustrasi)
Foto: BBC.WEB.ID
Aksi Mesum (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PAMEKASAN -- Prajurit TNI dari Kodim 0826 Pamekasan, Pulau Madura, Jawa Timur menangkap warga asal Desa Bujur Timur, Rabu (8/7). Pria tersebut ditangkap karena diduga hendak berbuat mesum dengan seorang perempuan pada bulan suci Ramadhan 1436 Hijriah.

"Lokasi penangkapan di Desa Pakong, Kecamatan Pakong, sekitar pukul 24.00 WIB, Rabu (8/7) malam," kata Komandan Kodim 0826 Pamekasan Letkol Arm Mawardi, Kamis (9/7).

Ia menjelaskan warga yang ditangkap petugas karena diketahui hendak berbuat mesum itu bernama Jumadi (20 tahun) warga Desa Bujur Timur, Kecamatan Batumarmar, Pamekasan. Kronologi kejadian berawal dari adanya laporan kepada Bintara Pelatih Komunikasi Sosial (Batih Komsos) Serka Moh Soleh, prajurit TNI yang bertugas di Koramil Pakong, Pamekasan.

Pada Rabu 8 Juli 2015 sekitar pukul 23.00 WIB, Serka Moh Soleh menerima laporan masyarakat asal Dusun Duko Timur, Desa Pakong atas nama Zaini (45) yang telah menemukan sepeda motor di tengah sawah dan tidak ada pemiliknya. Jenis sepeda motor yang ditemukan warga desa itu merk Yamaha Mio Sul bernomor polisi M 6110 ES.

Atas laporan itu, Serka Moh Soleh langsung menuju ke tempat kejadian perkara (TKP) dan mengamankan sepeda motor yang ditemukan warga ke rumah Kepala Desa Pakong. Selanjutnya, bintara itu berkoordinasi Polsek Pakong dan sepeda motor yang ditemukan langsung diamankan di Mapolsek Pakong.

"Kemudian Serka Moh Soleh menjemput pemilik sepeda motor yang ditemukan di tengah sawah itu, serta langsung diamankan ke Mapoksek Pakong," terang Dandim Mawardi.

Berdaskan hasil pemeriksaan yang dilakukan petugas, terungkap bahwa sekitar pukul 21.00 WIB, Jumadi ingin bertamu ke rumah perempuan bernama Rini (20 tahun), warga Dusun Duko Timur, Desa Pakong, Kecamatan Pakong.

Namun, perempuan itu menolak didatangi Jumadi dengan alasan sudah bertunangan. "Tapi saya tetap bertahan, bahkan bersembunyi di belakang rumah Rini, namun hingga pukul 22.30 WIB tetap tidak ditemui," terang Jumadi.

Alasan Jumadi memarkir sepeda motornya di tengah sawah pohon singkong, takut ketahuan orang, karena ia mendatangi rumah Rini lewat pukul 21.00 WIB di malam hari, hendak memadu kasih dengan gadis Desa Pakong itu. "Saat diperiksa petugas, baik oleh polisi maupun TNI, Jumadi memang hanya memakai sarung, tanpa celana dalam," kata Dandim Letkol Arm Mawardi menjelaskan.

 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement