REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Sebanyak 1.033 unit ambulans milik pemerintah disiagakan untuk mengantisipasi kecelakaan di jalur mudik di sejumlah titik di Jawa Timur menghadapi musim arus mudik dan balik 2015.
"1.033 ambulans itu masih milik pemerintah. Kalau ditambah milik swasta, lebih banyak lagi," ujar Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Harsono ketika ditemui di sela apel gelar pasukan Operasi Ketupat Semeru 2015 di Mapolda Jatim, Surabaya, Kamis (9/7).
Ambulans-ambulans tersebut nantinya akan disebar di sejumlah pos terpadu atau posko Lebaran, Puskesmas, rumah sakit rujukan dan jembatan timbang yang tersebar di seluruh jalur arus mudik. Seluruh armada akan beroperasi mulai tujuh hari menjelang hari H Lebaran atau H-7 hingga H+7 atau sepekan setelah Lebaran.
"Tenaga kesehatan juga akan bekerja pada waktu yang sama dan siaga 24 jam di beberapa titik, sekaligus akan bergerak jika sewaktu-waktu dibutuhkan," katanya.
Eks Bupati Ngawi dua periode itu juga menjelaskan total jumlah Puskesmas yang dibuka sehari semalam di Jatim sebanyak 724 Puskesmas, 233 unit pos terpadu atau posko Lebaran, 92 unit rumah sakit rujukan, serta 19 jembatan timbang yang juga difungsikan sebagai area istirahat.
Ia mengaku kegiatan ini merupakan program rutin untuk pengendalian kecelakaan dan mengurangi risiko timbulnya korban jiwa akibat kelalaian selama di perjalanan.